Selasa, 14 April 2009

Saksi saksi yehuwa

Saksi-Saksi Yehuwa atau Saksi Yehovah (sebutan oleh Susunan Kristen di Indonesia; Christendom, bahasa Inggris) adalah kelompok Kristen yang dahulu bernama Siswa-Siswa Alkitab hingga pada tahun 1931. Belakangan diakui bahwa Saksi-Saksi Yehuwa sebagai kelompok agama. Saksi-Saksi Yehuwa juga sering mengaku sebagai 'Kristen', namun ajarannya sebenarnya bersifat antitesa terhadap kekristenan yang sudah ada terlebih dahulu [1]. Aliran ini diorganisasi secara internasional, lebih dikenal di dunia Barat sebagai Jehovah's Witnesses, yang mencoba mewujudkan pemulihan dari gerakan Kekristenan abad pertama yang dilakukan oleh para pengikut Yesus Kristus. Adakalanya, beberapa kalangan berwenang tidak mengakui mereka sebagai Agama. Tetapi dilihat dari kegiatan mereka telah mencerminkan sebuah kelompok agama dari Kekristenan. Mahkamah Agung Eropa sendiri dalam banyak kasus yang melibatkan anggota dari Saksi-Saksi Yehuwa memberi keputusan yang menguntungkan bagi hak-hak sipil mereka dan mengakui kelompok ini sebagai agama. Wewenang tertinggi kehidupan mereka berdasarkan hukum-hukum dan prinsip-prinsip dari Kitab Suci atau Alkitab.

Kantor Pusat mereka berada di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Mereka memiliki tiga dari tujuh Badan Hukum di Amerika Serikat untuk mempermudah pekerjaan mencetak dan mendistribusikan lektur-lektur mereka, yaitu Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania (didirikan pada tahun 1884), Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc. (tahun 1956), dan International Bible Students Association (tahun 1914).

Saksi-Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa setelah kematian rasul yang terakhir, Gereja perlahan-lahan menyimpang, dalam suatu Kemurtadan Besar (2 Tesalonika 2:6-12), dari ajaran-ajaran asli Yesus dalam beberapa pokok yang penting. Jadi kebanyakan doktrin of Saksi-Saksi Yehuwa berbeda dari Kekristenan arus utama, dan dianggap sebagai ajaran sesat oleh kebanyakan pakar Kristen arus utama. Barangkali, perbedaan-perbedaan doktriner yang paling kontroversial berkaitan dengan hakikat Allah dan Yesus, khususnya penolakan terhadap Tritunggal. Berlawanan dengan doktrin Tritunggal, mereka percaya bahwa Yesus bukanlah Allah yang mengenakan tubuh manusia, melainkan ia diciptakan oleh Allah. Keyakinan-keyakinan para Saksi Yehuwa tentang neraka, keabadian jiwa, kehadiran Yesus kembali ke bumi, dan keselamatan juga kontroversial.


2 komentar: